Halaman

Rabu, 16 Mei 2012

KARYA ILMIAH

Karya tulis ilmiah berdasarkan penelitian disebut karya ilmiah. Karya ilmiah yang lengkap biasanya terbagi menjadi tiga besar, yakni (1) bagian pelengkap pendahuluan, (2) bagian isi atau pembahasan, dan (3) bagian penlengkap penutup.
Bagian pelengkap pendahuluan terdiri dari halaman judul, halaman motto, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, arti lambang dan singkatan, serta abstrak (berisi gambaran umum isi karya ilmiah).

Bagian isi atau pembahasan terdiri dari bab pendahuluan yang meliputi: (1) latar belakang, (2) perumusan masalah, (3) ruang lingkup masalah, (4) tujuan penulisan, (5) metode penelitian, dan (6) sistematika penulisan. Kemudian dilanjutkan dengan bab pembahasan serta bab simpulan dan saran.
Bagian pelengkap penutup antara lain, daftar pustaka, glosarium, indeks, dan lampiran.
Kata pengantar berfungsi sebagai pengantar kepada pembaca yang isinya berbagai hal mengenai karya tulis tersebut.
Daftar isi merupakan gambaran isi secara singkat. Judul-judul bab ditulis dengan huruf kapital, judul-judul subbab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf awal dan dari kata-kata penting.
Abstrak berisi garis besar dari karya tulis, isinya lebih singkat daripada simpulan.
Bab pendahuluan berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan arahan terhadap masalah-masalah yang akan diuraikan. Pada bagian ini biasanya diuraikan tentang: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab pembahasan/ isi merupakan tubuh karangan yang memiliki bagian yang sangat esensial. Dalam bagian ini terdapat semua masalah yang dijabarkan secara sistematis. Artinya dalam penyusunan harus beraturan dan konsisten. Pembagian bab ke subbab harus sesuai dengan tingkatan-tingkatan yang sederajat.
Kesimpulan dan saran merupakan inti dari uraian yang telah dijelaskan dalam tubuh. Kesimpulan harus rumuskan secara jelas dan tegas. Begitu pula dengan saran, kepada siapa saran ditujukan, dan kemungkinan adanya perbaikan. 
Daftar pustaka merupakan daftar buku atau artikel yang menunjang hasil penelitian atau pengamatan penulis. Daftar puskata biasanya memuat nama pengarang (dibalik), tahun, terbitan, judul buku (digarisbawahi atau dicetak miring), tempat penerbit (kota), nama penerbit.
Contoh:
Kerag, Gorys. 1986. Komposisi. Jakarta: Gramedia.
Sumarjo, Jakob dan Saini KM (ed). 1997. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Balai Pustaka.

Lampiran disusun setelah daftar pustaka. Lampiran dapat berupa struktur organisasi, pada keluaraha, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar