Halaman

Senin, 14 Mei 2012

MORFOLOGI


Morfologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mengkaji bentuk bahasa serta pengaruh perubahan bentuk bahasa pada fungsi dan arti kata. Sasaran dalam pengkajian dalam morfologi ialah kata dan morfem. Kita mengetahui bahwa bentuk-bentuk kata dalam bahasa Indonesia harapan, beraharap, dan diharapkan pastilah mengandung lebih dari satu unsur, yaitu unsur harap ,dan sejumlah unsur yang lain seperti -an,-ber,-di,-dan,-kan. Semua unsur itu disebut morfem.
Kata harapan , berharap ,dan diharapkan itu membentuk deretan morfologis. Yang dimaksud deretan morfologis ialah suatu deretan atau daftar memuat kata-kata yang berhubungan dalam bentuk dan artinya.
Morfem yang tidak ada dalam struktur itu disebut MORFEM ZERO.(sebagai catatan di samping morfem zero juga terdapat dalam struktur, tetapi tidak ikut memberikan makna dalam kalimat.
MORFEM BEBAS DAN MORFEM TERIKAT
Morfem Bebas merupakan morfem yang dapat berdiri sendiri sebagai suatu kata, Misalnya benar dan gandeng , sedangkan Morfem Terikat ialah morfem yang tidak dapat berdiri sendiri,dan tidak mempunyai makna.Dalam kata lain morfem terikat juga disebut afiks. Contoh morfem terikat dapat dilihat sebagai berikut.
Morfem Terikat :                      Prefiks (awalan)                          : me-, ber-,di-,ke-,ter-
                                               Infiks (sisipan)                             : -el,-em,-er
                                               Sufiks (akhiran)                           : -i,-kan,-nya,-man,-wan,-wah
                                               Konfiks (imbuhan gabung)           : me-,kan-,di-,i-,ke-,an-.
Morfem bebas memiliki dua katagori, Kategori pertama disebut Morfem Leksikal (kamus) dipandang sebagai kata-kata yang mengandung "isi" pesan yang ingin disampaikan.Contoh morfem leksikal adalah anak, rumah, harimau, sedih, panjang, kuning, pandang, makan, kemarin, tadi, besok. Kelompok morfem bebas yang lain disebut dengan Morfem Gramatikal,kelompok itu terdiri dari kata tugas seperti preposisi, konjungsi, interjeksi, artikel dan partikel, contoh morfem gramatikal: dan, tetapi, ketika, sebab, pada, dan sebagainya. 
Afiks yang termasuk dalam kategori "terikat" dapat dibagi menjadi dua tipe,salah satu tipe ialah MORFEM DARIYASIONAL. Morfem Dariyasional berfungsi mengalihkan kelas kata bentuk dasar menjadi kelas kata yang berbeda. Morfem terikat kedua mengandung apa yang disebut Morfem Infleksional. Morfem Infleksional tidak digunakan untuk menghasilkan kata-kata baru tetapi berfungsi sebagai pernyataan kategori garamatika dan hubungan sintaksis. Morfem Infleksional tidak dapat diulang dalam satu kata Infleksional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar