Halaman

Selasa, 22 Mei 2012

WAWANCARA

Wawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberi informasi. Pemberi informasi biasanya adalah seorang pakar (ahli) yang menjadi spesialis dalam satu bidang tertentu atau yang dianggap mengenal dan mengetahui suatu masalah secara baik.
Petunjuk Cara Menyusun Pertanyaan Wawancara: 
a. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan sesuai dengan tujuan wawancara yang ditentukan.
b. Pertanyaan tidak terlalu panjang. Setiap pertanyaan hendaknya hanya menanyakan satu hal.

c. Kalimat pertanyaan disusun singkat dan jelas.
d. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun hendaknya didiskusikan dengan banyak pihak, terutama dengan orang yang lebih memahami persoalan-persoalan yang hendak ditanyakan.

Proses Pelaksanaan Wawancara:
a. Pendahuluan
Membuat janji dengan narasumber dan memberitahukan tujuan, materi yang akan ditanyakan serta tempat dan waktu pelaksanaannya.
b. Pembukuaan
Awali dengan pembicaraan ringan serta sikap yang penuh bersahabat dan ramah. Pewawancara tidak langsung membawa narasumber kepada pokok persoalan.
c. Tahap Inti
Mengajukan pertanyaan secara sistematis, singkat, dan jelas. Jumlah pertanyaan disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Lakukan pencatatan dan perekaman selama wawancara.
d. Penutup
Mengucapkan terima kasih untuk mengakhiri wawancara, agar wawancara terkesan baik dan menyenangkan.

Jenis Wawancara Berdasarkan Metode Pelaksanaan:
a. Wawancara serta merta, dilakukan secara spontan dan dilakukan seperti percakapan sehari-hari.
b. Wawancara dengan petunjuk umum, dilakukan dengan membuat kerangka atau materi pokok yang akan ditanyakan.
c. Wawancara dengan panduan teks pertanyaan, dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan berdasarkan susunan pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya.

Jenis Wawancara Berdasarkan Teknik Pelaksanaan:
a. Wawancara bebas, pertanyaannya tidak dirumuskan lebih dahulu (serta merta).
b. Wawancara terpimpin, pertanyaannya ditentukan atau dirumuskan lebih dahulu.
c. Wawancara terbuka, pertanyaan yang mengarah pada jawaban tanpa batasan atau tidak terikat.
d. Wawancara terbuka, pertanyaan yang terbatas atau terikat.
e. Wawancara individual, wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan seorang responden.
f. Wawancara kelompok, wawancara yang dilakukan terhadap sekolompok orang dalam waktu yang bersamaan.
g. Komperensi, wawancara yang dilakukan oleh sekolompok orang terhadap satu responden atau wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara kepada beberapa responden.
Penulisan Laporan Hasil Wawancara:
a. Memerhatikan kaidah baku yang berlaku dalam laporan ilmiah.
b. Tidak melakukan interpretasi yang terlalu jauh atas hasil wawancara.
c. Pilihlah data atau keterangan yang penting dan relevan dengan masalah-masalah yang telah dirumuskan.
d. Memelihara kerahasiaan dan menjaga nama baik narasumber.

Format Susunan Laporan Hasil Wawancara:
BAB I PENDAHULUAN
         A. Latar Belakang
         B. Tujuan
BAB II ISI LAPORAN
         A. Pelaksanaan
              1. Pewawancara
              2. Narasumber
              3. Topik atau tema wawancara
              4. Waktu dan tempat pelaksanaan wawancara
         B. Transkip Hasil Wanwancara
         C. Analisis Hasil Wawancara
BAB III PENUTUP
         A. Simpulan
         B. Saran

2 komentar:

  1. makasih, bermanfaat sekali artikelnya :)

    BalasHapus
  2. sangat brmanfaat. namun akan lebih bagus jika dilengkapi dengan referensinya

    BalasHapus