Halaman

Selasa, 29 Mei 2012

SINOPSIS (LANGKAH-LANGKAH DAN CONTOH PENULISAN)

Sinopsis adalah ikhtisar karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu, atau ringkasan atau abstraksi (KBBI, 1988: 845). Sinopsis juga dapat diartikan sebagai ringkasan cerita dari suatu tulisan tertentu baik fiksi maupun nonfiksi. Biasanya sinopsis tidak memaparkan keseluruhan isi karangan secara gamblang. Berbeda dengan resensi yang bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap suatu karangan sebagai acuan pertimbangan para pembaca, sinopsis hanya bertujuan memperkenalkan atau memberikan gambaran umum mengenai isi cerita agar para pembaca tertarik untuk menikmati karangan tersebut.

RESENSI BUKU (KETENTUAN DAN CONTOH)

Resensi adalah tulisan yang menyajikan sejumlah informasi tentang sebuah buku. Informasi tersebut disampaikan kepada pembaca untuk memberikan pandangan atau pertimbangan tentang keuntungan-keuntungan atau kerugian yang akan dialami oleh pembaca jika membaca buku yang diresensi tersebut. Resensi buku umumnya dapat ditemui pada media cetak, namun sekarang ada juga yang menampilkannya pada media elektronik seperti melalui internet. Resensi ditulis oleh orang yang menekuni suatu bidang tertentu dan bukanlah ditulis oleh pengarang buku itu sendiri. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan resensi adalah sebagai berikut:

SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP SMA KELAS XI IPA/IPS

Bacalah penggalan tajuk rencana di bawah ini untuk menjawab soal 1-4
Aktivitas pembangunan jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) di sisi Surabaya maupun di  sisi Bangkalan, Madura, terhenti karena kucuran dana yang dijanjikan pemerintah pusat belum turun. Itulah fakta yang diungkapkan Surabaya Post (24/1) kemarin. Kita sudah mendengar dari Wagub Jatim Soemarjo keterlambatan kucuran dana pemerintah itu terkait dengan musibah nasional Aceh. Melihat ekskalasi musibah di Aceh, Soemarjo bahkan menduga kemungkinan bakal ada reschedule pencairan dana APBN untuk jembatan Suramadu.

Minggu, 27 Mei 2012

STRUKTUR PUISI (CONTOH ANALISIS)

Puisi adalah bentuk kesusastraan yang paling tua. Puisi termasuk karya sastra, dan semua karya sastra bersifat imajinatif. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang. Dibandingkan dengan bentuk karya sastra yang lain, puisi, lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih banyak mengandung kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengonsentrasian atau pemadatan segenap kekuatan bahasa dalam puisi. Apabila dilihat dari segi bentuk penulisannya, puisi memiliki suatu tata wajah atau penampilan khusus di atas kertas, yang biasa disebut tipografi.